"Jangan sampai umat Kristiani mau beribadah merasa takut dengan ancaman berat aksi bom bunuh diri atau bentuk apapun," kata Ajhar Jowe.
Terhadap pemulihan kondisi ini, ia meminta agar pemerintah serta pihak kepolisian serta TNI dan seluruh komponen dapat mengambil langkah lanjutan untuk memberikan jaminan atau komitmen yang jelas dalam memastikan bahwa kejadian ini tidak akan terulang lagi.
Baca Juga: Sanggah Ucapan Jokowi, Alissa Wahid: Banyak Teroris Berangkat dari Tafsir Ajaran Agama
Termasuk agar menjamin bahwa pelaksanaan Paskah yang akan dijalani oleh umat Kristiani nantinya dapat berjalan dengan nyaman dan aman.
Dari pihaknya sendiri, dikatakan Ajhar, bahwa instruksi telah diberikan kepada seluruh kader GP Ansor dan Banser di daerah masing-masing agar dapat membantu pemerintah serta aparat terkait untuk membantu pengamanan secara bersama-sama.
"Kami juga sudah perintahkan kader-kader kami di daerah lain di NTT untuk bersama-sama mengawasi serta mengamankan jalannya perayaan jelang Paskah di setiap gereja di NTT," kata Ajhar Jowe.
Baca Juga: Jumlah Kapal China di Laut Natuna Utara Semakin Bertambah, Filipina Lakukan Patroli Udara
Seorang warga Kupang, pada Minggu, 28 Maret 2021, menanggapi kasus peledakan bom di depan gereja Katedral Makassar mengatakan bahwa dirinya tidak sedikitpun merasakan ketakutan atas peristiwa itu.
Dalam pernyataannya ia mengatakan bahwa keadaan di Kupang, NTT baik-baik saja, karena selama ini selalu berjalan baik dengan bantuan pengamanan dari pihak keamanan terkait.
"Kita di NTT saya yakin aman-aman saja, karena pihak kepolisian dan TNI sudah melakukan pengamanan dengan baik selama ini," kata Ansel.***