Dirinya menyebutkan bahwa hukuman mati berkaitan dengan pengaruh nilai-nilai agama di negara yang bersangkutan.
"Saya pernah membuat tulisan tentang hukuman mati, yang di mana pengaruh agama memang besar," tuturnya.
Baca Juga: Soroti Pernyataan Moeldoko Saat Konferensi Pers Soal KLB Partai Demokrat, Simak Tanggapan AHY
Lebih lanjut, Refly Harun mengaku tidak berani untuk menyebut apakah aksi bom bunuh diri tersebut jihad atau bukan, karena bukan kapasitasnya.
"Bahwa itu bukanlah jihad dan tentu begini, dalam perspektif agama, saya merasa tidak terlalu punya otoritas karena saya bukan punya perspektif di situ," katanya.
Sebelumnya, menurut Habib Rizieq, aksi-aksi teroristik sering dikaitkan oleh kelompok tertentu sebagai jalan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Namun Habib Rizieq menegaskan, pemahaman seperti itu adalah salah. Terorisme, justru didorong oleh keinginan suatu kelompok atau individual saja.
“Kalau ada yang menganggap bom bunuh diri adalah jihad, maka sangat keliru," tuturnya.
Apalagi, kata dia, bila bom bunuh diri seperti itu dilakukan bertujuan guna mengalihkan isu dari kasus-kasus lain.