Pernyataan tersebut pun mendapatkan tanggapan dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Monash Australia Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Gus Nadir mempertanyakan argumen dari Fahri Hamzah.
Gus Nadir menyebutkan jika membunuh orang lain karena tafsir ajaran agama, apakah masih tidak boleh dikaitan dengan agama.
Baca Juga: Tim Densus 88 Selidiki Dugaan Kaitan Teroris Bekasi dan Condet dengan Pengeboman di Makassar
"Kalau orang membunuh karena hutang, jangan tanya agamanya apa. Kalau orang membunuh karena tafsir ajaran agama, masak gak boleh dikaitkan dengan agamanya?" kata Gus Nadir dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @na_dirs, Selasa, 30 Maret 2021.
Kalau org membunuh krn hutang, jangan tanya agamanya apa.
Kalau org membunuh krn tafsir ajaran agama, masak gak boleh dikaitkan dg agamanya?
Justru tafsir ajaran agama yg dijadikan alasan membunuh itu yg harus diluruskan. Gak mengakui ini, berarti gak mau meluruskannya bro! https://t.co/E4enZHyqYI— Khazanah GNH (@na_dirs) March 30, 2021
Menurut Gus Nadir, seharusnya tafsir ajaran yang agama yang dijadikan alasan membunuh itu yang diluruskan.
Gus Nadir menyampaikan apabila tidak mengakui hal ini maka dapat diartikan sama saja tidak mau meluruskan hal yang salah.
"Justru tafsir ajaran agama yg dijadikan alasan membunuh itu yang harus diluruskan. Gak mengakui ini, berarti gak mau meluruskannya bro!" ucap Gus Nadir.
Lantas seorang netizen pun menanyakan cara meluruskan kekeliruan tafsir itu di era digital.