Habib Nabiel: Kalau Kita Pahami bahwa Seluruh Agama Tidak Ada yang Benarkan Terorisme

- 31 Maret 2021, 12:49 WIB
Habib Nabiel menyampaikan bahwa terorisme yang paling berbahaya adalah terorisme atas nama negara.
Habib Nabiel menyampaikan bahwa terorisme yang paling berbahaya adalah terorisme atas nama negara. /Tangkapan layar YouTube/TvOneNews/

"Saya ingin menggaris bawahi bahwa di dalam Islam kita tidak bisa melaksanakan jihad peperangan sebelum melaksanakan jihad yang pertama. Bahkan sampai ayat tentang jihad peperangan itu ditahan tiga belas tahun oleh Rasulullah. Kenapa? karena untuk melaksanakan jihadun nafsi," ujarnya.

Bahkan, Habib Nabiel memaparkan, Rasulullah sampai beribadah hingga telapak kakinya bengkak agar ikhlas dan suci dalam melaksanakan bentuk peperangan.

Kemudian menurut para ulama tingkat kedua adalah yang disebut jihadun lisan, "Sebaik-baik jihad adalah kata-kata yang baik yang disampaikan di depan penguasa yang tidak baik".

Habib Nabiel menyampaikan jika ingin berjihad maka lasanakan yang kedua ini. Jangan sampai sembunyi-sembunyi meledakan bom dan sebagainya.

Baca Juga: Gagal Temukan Asal-Usul Covid-19 di Wuhan, WHO: Ada Kemungkinan Virus Sudah Ada Sebelum Wabah

Dia menambahkan, Rasulullah secara terang-terangan mengajak untuk berdakwah, dan dengan terang-terangan itu pula umat Islam dapat mengetahui ajaran yang dibawa olehnya atau gurunya benar atau tidak.

"Kemudian yang ketiga disebut para ulama adalah jihad dalam bentuk peperangan. Itu pun ada syaratnya, tidak boleh membunuh wanita, tidak boleh membunuh anak-anak," ucapnya.

Habib Nabiel mengutarakan, yang kedua adalah yang disebut terorisme, dalam bahasa syariat disebut irhab dan artinya adalah menakut-nakuti atau mengintimidasi.

Disebutkan, irhab mencakup tiga hal, yang pertama adalah secara perorangan dan bukan bagian dari agama.

Sementara yang kedua dilakukan kelompok seperti yang dilakukan misalnya Amerika terhadap orang Asia, yang dilakukan di Jerman terhadap orang muslim.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah