Said Aqil: Ajaran Wahabi dan Salafi Pintu Masuk Terorisme

- 30 Maret 2021, 21:42 WIB
Said Aqil Siroj.
Said Aqil Siroj. /Tangkapan layar YouTube/TVNU

PR BEKASI - Ajaran Wahabi dan Salafi merupakan salah satu pintu masuk terorisme di Indonesia.

Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj dalam webinar bertajuk 'Mencegah Radikalisme dan Terorisme Untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial', yang ditayangkan TVNU, di YouTube, Selasa 30 Maret 2021.

"Kalau kita benar-benar sepakat, satu barisan ingin menghadapi, menghabiskan atau menghabisi jaringan terorisme dan radikalisme, benihnya dong yang harus dihadapi," kata Said Aqil, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

"Benihnya,pintu masuk yang harus kita habisin. Apa? Wahabi. Ajaran Wahabi itu pintu masuk terorisme," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Tegas Tolak Kepulangan WNI Anggota ISIS, Ferdinand Hutahaean: Biarkan Mereka Mati di Sana

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Kuota Haji Indonesia Tahun 2021 Dikabarkan Capai 64 Ribu, Ini Faktanya

Baca Juga: 2.984 Istri Gugat Cerai Suami Sepanjang 2020 di Kota Bekasi

Namun, dia menegaskan ajaran Wahabi bukan terorisme, tetapi pintu masuk terorisme karena ajarannya dianggap ajaran ekstrim.

"Wahabi bukan terorisme tapi pintu masuk. Kalau udah wahabi ini musyrik, ini musyrik, ini 'biddah', ini gak boleh, ini sesat, ini 'dholal', ini kafir, itu langsung satu langkah lagi, satu 'step' lagi, sudah halal darahnya boleh dibunuh. Jadi benih pintu masuk terorisme adalah Wahabi dan Salafi. Wahabi dan Salafi adalah ajaran ekstrem," tutur Said Aqil.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x