PR BEKASI - Guru Besar Fisip Unair, Henry Subiakto, menyampaikan rasa prihatinnya atas apa yang terjadi di Markas Besar (Mabes) Polri, di mana seorang perempuan muda menerjang masuk membawa senjata dan memulai serangan.
Henry Subiakto merasa kasihan akan orang tua dari gadis perempuan tersebut, yang diyakininya akan sangat sedih melihat sikap yang diambil putrinya.
Dia menyampaikan bahwa anak yang diharapkan dapat menjadi seseorang yang berguna, tetapi malah berakhir sia-sia.
"Pasti orang tua teroris itu sangat sedih. Anak yang diharapkan jadi orang berguna, malah kehilangan nyawa sia-sia," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @henrysubiakto pada Kamis, 1 April 2021.
Baca Juga: Arief Muhammad Layangkan Surat Terbuka, Anya Geraldine hingga Atta Halilintar Beri Dukungan
Baca Juga: Duga Teroris yang Serang Mabes Polri Pakai Pistol Mainan, Deddy Corbuzier: Berarti Orang Ini Ditipu
Dia melanjutkan, peristiwa ini merupakan suatu bentuk peringatan bagi para orang tua dan masyarakat untuk selalu memberikan bimbingan dan pemahaman agama yang benar kepada anak.
Sehingga mereka tidak tersesat dn terjerat dengan sisipan pemikiran menyimpang dan jahat oleh oknum-oknum yang berkedok agama.