Tegaskan Tak Pernah Mengemis Jabatan, Moeldoko: Saya Rela Pertaruhkan Leher Saya untuk Tegakkan Pancasila

- 1 April 2021, 14:39 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko tegaskan dirinya tidak pernah mengemis pangkat dan jabatan.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko tegaskan dirinya tidak pernah mengemis pangkat dan jabatan. /ANTARA/M Risyal Hidayat

PR BEKASI - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berubah, meski langkahnya yang terlibat dalam kisruh Partai Demokrat lantaran adanya KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara dipertanyakan oleh sejumlah kalangan militer.

"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara," kata Moeldoko, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari video yang diunggah Instagram @dr_moeldoko, Kamis, 1 April 2021.

Meski banyak selentingan-selentingan negatif tentang dirinya, Moeldoko yakin bahwa para prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi.

"Saya yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi. Karena selama saya memimpin, saya selalu menanamkan kebajikan, juga kesejahteraan, dan profesionalisme, dan tidak pernah saya membuat prajurit merintih, dan seluruh prajurit tahu tentang itu," kata Moeldoko.

Baca Juga: Putuskan Bertobat dan Sumpah Setia pada NKRI, Mantan Anggota JAD: Mereka Saling Mengkafirkan Satu Sama Lain

Baca Juga: Hasil KLB Deli Serdang Ditolak Kemenkumham, AHY: Artinya Tidak Ada Dualisme di Tubuh Partai Demokrat

Baca Juga: Bersyukur Hasil KLB Ditolak Kemenkumham, Ibas Yudhoyono: Alhamdulillah, Keadilan Masih Ada di Negeri Kita

Moeldoko menegaskan bahwa langkahnya untuk terlibat dalam KLB di Deli Serdang adalah hak politiknya sebagai warga sipil.

"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai warga sipil. Ketika saya bertugas di militer, tugas saya mengawal stabilitas dan juga demokrasi. Ketika bertugas sebagai panglima, tugas besar yang saya lakukan adalah bagaimana menjaga stabilitas dan mengawal jalannya demokrasi yang dinamis," tutur Moeldoko.

Moeldoko menilai, TNI selalu bermain di ruang sempit tetapi dengan seni kepemimpinan, dan pada Pemilu 2014 semuanya telah berjalan dengan baik.

"Saat ini, saya sebagai warga sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut, yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya, mengalir dalam darah saya," ujar Moeldoko.

Baca Juga: Isu Radikalisme Mencuat, Razman Arif: Selama 2 Periode Masa Pemerintahan SBY, HTI dan FPI Berkembang Pesat

Moeldoko menyebut bahwa saat ini ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian, membonceng kanan-kiri, bahkan mengorbankan jiwa nasionalismenya dan jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya.

"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," kata Moeldoko.

Moeldoko pun menegaskan bahwa dirinya selalu konsisten untuk terus menegakkan Pancasila dan melindungi Indonesia dari pihak-pihak yang berusaha merusaknya.

"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak Indonesia kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," ujar Moeldoko.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Moeldoko (@dr_moeldoko)

Baca Juga: Akui Aldi Taher Berubah dan Semakin Aneh, Dewi Perssik: Mungkin Sekarang Dia Tahu Susahnya Cari Duit Halal

Namun, selang beberapa hari setelah pernyataan Moeldoko tersebut, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) secara resmi telah menolak hasil KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Pasalnya, Partai Demokrat kubu Moeldoko gagal melengkapi berkas administrasi yang dipersyaratkan sesuai dengan batas waktu yang telah diberikan.

Salah satunya adalah tidak menyertakan Surat Mandat dari para Ketua DPD dan DPC sebagai pemilik suara yang sah kepada para peserta yang hadir di KLB.***

Editor: Rika Fitrisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x