Media Rusia Koreksi 'Terduga Teroris Di Tembak Mati', Admin Twitter TVRI Akui Kesalahan dan Minta Maaf

- 1 April 2021, 20:10 WIB
Permintaan maaf Admin Twitter TVRI karena salah menggunakan kata ‘di’ dipuji warganet dan viral di Twitter.
Permintaan maaf Admin Twitter TVRI karena salah menggunakan kata ‘di’ dipuji warganet dan viral di Twitter. /Twitter.com/ @TVRINasional

PR BEKASI – Fonologi dan tata Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah, bahkan menurut sebagian peneliti, dasar-dasar penting untuk berkomunikasi dapat dipelajari dalam seminggu.

Meski demikian dalam praktiknya, penggunaan Bahasa Indonesia tidaklah mudah.

Terlebih dalam bentuk tulisan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tulisan sesuai kaidah kebahasaan Indonesia yang tepat.

Baru-baru ini admin Twitter TVRI rupanya melakukan kesalahan dalam menulis kata ‘di-‘, meski dalam bentuk cuitan tulisan Admin tetap dikoreksi.

Baca Juga: Usai Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Polisi Berhasil Amankan 32 Terduga Teroris dari Sejumlah Daerah

Baca Juga: Blak-blakan Soal Temannya yang Terpapar Radikalisme, Dedek Uki: Doktrin Lebih Berbahaya daripada Senjata Api

Baca Juga: Dua Pelaku Teror Masih Muda, Ridwan Kamil: Ayah, Ibu, Mari Tingkatkan Perhatian terhadap Kegiatan Keluarga

Tak tanggung-tanggung Admin TVRI dikoreksi oleh akun Twitter milik Media Rusia @RBTHIndonesia.

Diketahui Admin TVRI sebelumnya membuat cuitan saat mengabarkan kejadian penembakan di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.

“Terduga Teroris Di Tembak Mati, Satu Masih Dalam Pencarian,” tulis akun @TVRINASIONAL seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 1 April 2021.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x