Media Rusia Koreksi 'Terduga Teroris Di Tembak Mati', Admin Twitter TVRI Akui Kesalahan dan Minta Maaf

- 1 April 2021, 20:10 WIB
Permintaan maaf Admin Twitter TVRI karena salah menggunakan kata ‘di’ dipuji warganet dan viral di Twitter.
Permintaan maaf Admin Twitter TVRI karena salah menggunakan kata ‘di’ dipuji warganet dan viral di Twitter. /Twitter.com/ @TVRINasional

Jeli melihat kesalahan, akun milik media Rusia lantas mengoreksi kesalahan dalam cuitan tersebut.

Baca Juga: Pengamat Terorisme: Harusnya Polisi Bisa Lumpuhkan Terduga Teroris di Mabes Polri dan Bawa ke Pengadilan

“Sedikit koreksi, ‘ditembak’, bukan ‘di tembak’,” tulis @RBTHIndonesia.

“Seharusnya disambung tidak dipisah. ‘Di-‘ di situ sebagai prefiks bukan preposisi (kata depan),” sambungnya.

Menyadari kesalahan yang dibuat Admin TVRI pun menyampaikan permohonan maaf yang ditunjukkan kepada warganet Indonesia melalui surat terbuka.

“Dengan ini admin mau menyampaikan permohonan maaf atas apa yang sudah membuat heboh dunia sosial media Indonesia,” ucap Admin TVRI.

Baca Juga: Kalina Oktarani Dikabarkan Hamil, Vicky Prasetyo: Dia Tiba-tiba Ngidam Rujak dan Telat Datang Bulan

Admin TVRI pun mengakui kesalahan yang dibuat dan berjanji akan belajar lagi tentang kaidah kebahasaan.

“Mimin mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Mimin janji akan belajar lagi untuk memahami kaidah kebahasaan yang baik dan benar,” katanya.

Sontak saja kata kunci TVRI menjadi trending topik no 3 di Indonesia, dengan utas permohonan maaf yang disampaikan oleh @TVRINasional telah disukai oleh 3.670 pengguna Twitter.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah