PR BEKASI – Fonologi dan tata Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah, bahkan menurut sebagian peneliti, dasar-dasar penting untuk berkomunikasi dapat dipelajari dalam seminggu.
Meski demikian dalam praktiknya, penggunaan Bahasa Indonesia tidaklah mudah.
Terlebih dalam bentuk tulisan. Ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar tulisan sesuai kaidah kebahasaan Indonesia yang tepat.
Baru-baru ini admin Twitter TVRI rupanya melakukan kesalahan dalam menulis kata ‘di-‘, meski dalam bentuk cuitan tulisan Admin tetap dikoreksi.
Tak tanggung-tanggung Admin TVRI dikoreksi oleh akun Twitter milik Media Rusia @RBTHIndonesia.
Diketahui Admin TVRI sebelumnya membuat cuitan saat mengabarkan kejadian penembakan di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021.
“Terduga Teroris Di Tembak Mati, Satu Masih Dalam Pencarian,” tulis akun @TVRINASIONAL seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 1 April 2021.
Permohonan maaf mimin untuk semua #PemirsaTVRI ????❤️
Terima kasih ya @RBTHIndonesia udah ngingetin mimin. Mimin jadi harus banyak belajar lagi.
-Mimin Tersayang❤️ pic.twitter.com/qJd7ofLfM2— TVRI Nasional (@TVRINasional) April 1, 2021
Jeli melihat kesalahan, akun milik media Rusia lantas mengoreksi kesalahan dalam cuitan tersebut.
“Sedikit koreksi, ‘ditembak’, bukan ‘di tembak’,” tulis @RBTHIndonesia.
“Seharusnya disambung tidak dipisah. ‘Di-‘ di situ sebagai prefiks bukan preposisi (kata depan),” sambungnya.
Menyadari kesalahan yang dibuat Admin TVRI pun menyampaikan permohonan maaf yang ditunjukkan kepada warganet Indonesia melalui surat terbuka.
“Dengan ini admin mau menyampaikan permohonan maaf atas apa yang sudah membuat heboh dunia sosial media Indonesia,” ucap Admin TVRI.
Baca Juga: Kalina Oktarani Dikabarkan Hamil, Vicky Prasetyo: Dia Tiba-tiba Ngidam Rujak dan Telat Datang Bulan
Admin TVRI pun mengakui kesalahan yang dibuat dan berjanji akan belajar lagi tentang kaidah kebahasaan.
“Mimin mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Mimin janji akan belajar lagi untuk memahami kaidah kebahasaan yang baik dan benar,” katanya.
Sontak saja kata kunci TVRI menjadi trending topik no 3 di Indonesia, dengan utas permohonan maaf yang disampaikan oleh @TVRINasional telah disukai oleh 3.670 pengguna Twitter.
Terlihat banyak warganet Indonesia yang memuji Admin TVRI yang telah mengakui kesalahan yang dibuat.
Baca Juga: Viral Mesin Cuci Meledak Porak-porandakan Dapur Rumahnya, Laura: Untung Saya Tidak Ada di Sana
“Keren, congrats min berani terbuka minta maaf semoga naik gajinya,” ucap @Alhamdulillahm7.
“Keren, Min. Kita semua pernah salah, respek! Lain kali jangan sampai terulang ya, TVRI sebagai lembaga milik negara harus bisa jadi contoh untuk media lain,” ucap @RobotoidHuman.
Dilansir dari penerbitdeepublish.com, penggunan kata ‘di-‘ memiliki dua bentuk yakni disambung dan dipisah.
Penggunaan kata ‘di’ disambung apabila, menunjukkan peranannya sebagai imbuhan.
Penggunaan di yang disertai atau diikuti oleh kata kerja pasif.
Biasanya kata kerja pasif dapat diubah menjadi kata kerja aktif dengan cara memberikan imbuhan ‘me’.
Contoh : di + kata kerja pasif = digabung.
Baca Juga: Hati-hati Konsumsi Infused Water dengan 3 Buah Ini, Bisa Sebabkan Gigi Sensitif
ditulis; bukan di tulis
dibeli; bukan di beli
ditempati; bukan di tempati
Sementara untuk penggunaan kata ‘di’ dipisah digunakan apabila ‘di’ diterapkan di sebuah kata depan, maka penggunaan ‘di’ ditulis secara terpisah.
Penggunaan ‘di’ juga harus dipisah jika menunjukkan tempat, nama, waktu dan lokasi.
Contoh: di terminal, di meja, di Indonesia.***