"Bola sekarang di tangan Pak Moeldoko, apakah akan berhenti saja, atau bikin partai baru, terserah yang bersangkutan, atau kalau mau berlarut-larut mungkin maju ke pengadilan," ujar Andi Mallarangeng.
Lebih lanjut, Andi Mallarangeng menjelaskan bahwa kini ada tiga opsi yang dimiliki Moeldoko, yakni mengakui bahwa dirinya telah ditipu, buat partai baru, atau mengajukan tuntutan ke pengadilan.
"Pertama, Pak Moeldoko bisa melihat, 'wah saya ditipu nih'. Karena kalau Pak Moeldoko maju pasti akan didukung kader-kader di seluruh Indonesia, ternyata kan tidak. Itu cuma angin surga dan tipu-tipu aja," kata Moeldoko.
"Ini kesempatan Pak Moeldoko untuk atur strategi, keluar dari KLB abal-abal itu, lalu fokus menjalankan tugas sebagai KSP," sambungnya.
Andi Mallarangeng lalu menyarankan Moeldoko untuk membuat partai baru agar tidak terjadi konflik dan kegaduhan seperti sekarang ini.
"Kedua, bikin partai baru. Kalau bikin partai baru, tentu tidak akan ada kegaduhan, tidak akan ada konflik, masing-masing mengurus partainya masing-masing," kata Andi Mallarangeng.
Namun menurutnya, jika Moeldoko dan rekan-rekannya berencana ke pengadilan, tentu pihaknya pun akan selalu siap melawan.
"Tapi kalau mau pakai cara ke pengadilan, kita juga siap, cuma itu menggali kuburannya sendiri lebih dalam lagi," ujar Andi Mallarangeng.