Saat disinggung apakah sudah ada komunikasi dengan salah satu penggagas KLB, Andi Mallarangeng tertawa dan mengatakan bahwa belum ada komunikasi, karena mungkin saat ini penggagas KLB sedang bersedih.
"Enggak (komunikasi), mungkin sedang bersedih mereka," ujar Andi Mallarangeng.
Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Tempat Sembunyi untuk Pelaku Terorisme, Moeldoko: Seluruhnya Akan Dibongkar!
Andi Mallarangeng pun mengatakan, atas nama seluruh kader dan pengurus Partai Demokrat, dirinya mengapresiasi setinggi-tingginya keputusan pemerintah.
"Ketum AHY juga sudah memberikan apresiasi pada Pak Jokowi, Pak Mahfud MD, Pak Yasonna Laoly dan seluruh jajarannya, karena sudah bertindak secara objektif dan profesional," kata Andi Mallarangeng.
"Tapi memang, tadinya kita was-was karena Pak Moeldoko ini posisinya KSP, dan itu jabatan politik, lalu melakukan gerakan-gerakan politik, kan kita bagaimana membedakannya. Ini pribadinya atau ada unsur jabatannya, tapi dengan ini kan jelas," sambungnya.
Terakhir, Andi Mallarangeng mengatakan bahwa sikap Partai Demokrat akan tetap sama, meski pemerintah telah menolak hasil KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
"Tapi ini tidak berarti posisi kami sebagai partai yang berada di luar pemerintahan berubah, tidak. Tetap kami berada di luar pemerintahan. Kalau pemerintah menjalankan tugasnya dengan baik, tentu kami akan dukung. Kalau ada hal-hal yang kurang pas, pasti kami kritik," tutur Andi Mallarangeng.***