PR BEKASI - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng angkat bicara terkait keputusan pemerintah yang akhirnya menolak kepengurusan Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).
Andi Mallarangeng merasa bersyukur karena pemerintah menjalankan tugasnya dengan profesional dan objektif, sehingga tidak ada lagi istilah dualisme di tubuh Partai Demokrat.
Hal itu disampaikan Andi Mallarangeng saat menjadi narasumber di acara "Apa Kabar Indonesia" bertajuk "Demokrat Moeldoko: Layu Sebelum Berkembang".
"Alhamdulillah puji Tuhan, ternyata pemerintah menjalankan tugasnya dengan profesional dan objektif, sehingga putusannya jelas," kata Andi Mallarangeng, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Kamis, 1 April 2021.
"Dengan itu maka tidak ada lagi isrilahnya dualisme kepengurusan, yang ada cuma satu, kepengerusan Partai Demokrat yang dipimpin AHY. Itu jelas," sambungnya.
Andi Mallarangeng menilai, setelah adanya penolakan dari pemerintah, maka kini keputusan ada di tangan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.