Sementara itu, Simpai tersebut mengeluarkan suara seperti suara jeritan berkali-kali ketika ekornya ditarik-tarik.
Adapun beberapa remaja pria lain tampak hanya tertawa-tawa menyaksikan adegan itu, sedangkan seorang remaja pria membawa sebuah karung diduga hendak menangkap satwa tersebut.
Baca Juga: KPK Hentikan Kasus Korupsi BLBI, Pakar Hukum Tata Negara Beri Sindiran Menohok
Simpai tersebut kemudian tampak mencoba melepaskan diri dari cengkaraman kelompok remaja pria itu dengan melompat ke arah sungai.
Akan tetapi, seorang pria remaja bertelanjang dada dengan sigap kembali menarik ekor Simpai tersebut.
Menurut informasi, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di kawasan hutan sekitar daerah Sumatera Barat.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, populasi Simpai mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Penurunan populasi dan ancaman yang terus terjadi membuat IUCN memasukannya sebagai spresies Endangered dalam daftar merahnya. CITES juga memasukannya dalam daftar appendix II," ujar akun Instagram @kabarminang.
Oleh karena itu, primata Surili Sumatera atau Simpai tergolong ke dalam jenis satwa yang dilindungi.