“Dari hasil pendalaman dan penggeledahan kita dapatkan beberapa temuan, terkait dengan barang yang dibawa, mungkin rekan-rekan tadi lihat yang bersangkutan membawa map kuning dan di dalamnya amplop bertuliskan kata-kata tertentu,” ucapnya seperti dikutip Seputartangsel.com dari laman resmi Humas Polri.
“Kemudian yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait dengan masalah bagaimana perjuangannya,” tambahnya.
Dari hasil penyelidikan, lanjut Kapolri, polisi juga menemukan surat wasiat saat menggeledah rumah ZA di Ciracas, Jakarta Timur.
Baca Juga: Munarman Curigai Aksi Teror Dirancang Khusus, Muannas Bongkar Segala Kebohohannya
“Kita temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat dan kata-kata di WA Group keluarga bahwa yang bersangkutan akan pamit. Saya sudah perintahkan kepada Kadensus untuk mendalami dan mengusut terhadap kemungkinan adanya jaringan dari tersangka ini,” ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa penyerangan Mabes Polri termasuk kategori lone wolf.
Selain itu, Ia juga mengungkap profil Zakiah Aini yang tak menyelesaikan studinya di perguruan tinggi atau drop out di semester V.