PR BEKASI - Kisruh Partai Demokrat terjadi setelah adanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang Sumatera Utara pada beberapa waktu lalu.
Hasil KLB menetapkan bahwa Moeldoko menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
Sehingga Partai Demokrat terpecah menjadi dua kubu yakni, kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko.
Baca Juga: Bandingkan Perbedaan Nikahan Atta-Aurel dengan Putri Habib Rizieq, Haikal Hassan Sindir Jokowi
Baca Juga: Intip Keseruan Anies Baswedan dan Istri Habiskan Akhir Pekan Ini di Taman Anggrek Ragunan
Baca Juga: Viral Pria Bawa Pisau di Masjidil Haram dan Teriak Dukung Teroris, Syekh Arab: Tak Homati Kesucian
Perdebatan pun tak terelakkan diantara kedua kubu tersebut, bahkan keduanya hingga saling lapor.
Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana memberikan saran kepada para petinggi Partai Demokrat.
Saran Harits tersebut yakni agar para petinggi Partai Demokrat agar mau meminta maaf kepada pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi).