Pasalnya, Muhammad Rahmad menilai, SBY dan AHY telah terbukti melakukan fitnah pada Jokowi dan juga Moeldoko.
"Karena terbukti sekarang yang menyampaikan fitnah, yang menuduh pemerintah dan Pak Jokowi terlibat, itu kan SBY dan AHY, dan ternyata Pak Jokowi tidak terlibat dalam hal ini," ujarnya.
"Jadi marilah Ramadhan ini kita awali dengan saling memaafkan. Kita ingin mendengar kapan Pak SBY minta maaf ke Pak Jokowi," kata Muhammad Rahmad.
Tak hanya itu, Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana juga menyarankan SBY dan AHY meminta maaf pada Jokowi.
"Permintaan maaf itu wajib dilakukan SBY-AHY, karena tidak terbukti adanya intervensi Pemerintah usai Kemenkumham menolak KLB Demokrat di Deli Serdang," kata Harits Hijrah Wicaksana di Lebak, Banten, Sabtu, 3 April 2021.***