AHY mengatakan, Partai Demokrat sudah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah yang telah menolak pengesahan kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang.
Oleh karena itu, dia menilai bahwa negara sudah menegakkan hukum dengan seadil-adilnya.
Selain itu, menurutnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dirinya tidak pernah menuduh Presiden Jokowi berkaitan dengan konflik internal Partai Demokrat.
"Justru sebaliknya, kami difitnah. Justru kami mengirim surat ke presiden karena ingin menjaga nama baik Kepala Negara agar jangan sampai dimanfaatkan," ujar AHY.
AHY menilai, justru perbuatan yang buruk jika Partai Demokrat diam saja dan tidak meminta klarifikasi pemerintah atas apa yang terjadi di tubuh Partai Demokrat sebelumnya.
"Kami tidak pernah menuding siapa pun. Meminta negara agar adil dan objektif bukan merupakan kejahatan, bukan kesalahan," kata AHY.
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat versi KLB Muhammad Rahmad mengimbau agar SBY dan AHY segera meminta maaf pada Jokowi dan Moeldoko usai Kemenkumham menolak hasil KLB Deli Serdang.
"Terkait dengan ini, karena mau Ramadhan, kami mengimbau ke Pak SBY, Pak AHY, dan para pendukungnya untuk meminta maaf pada Pak Jokowi sebagai presiden, pemerintah, dan Pak Moeldoko," kata Muhammad Rahmad, Jumat, 2 April 2021.