Baca Juga: Vaksinasi Atlet PON XX Papua Wakil Jabar, Ridwan Kamil: Komitmen Kami Maksimalkan Persiapan Terbaik
Dia mengibaratkan pemerintah sebagai orang tua, sebagai ayah, dan rakyat merupakan anaknya.
"Sekarang kita rindu pemerintah yang nanya. Mau bikin ini nggak nanya, mau impor nggak nanya sama petani," jelasnya, yang menceritakan kisah Nabi Ibrahim ketika mendapat mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail, dan Ibrahim pun menanyakan perihal mimpi tersebut kepada Ismail yang baru 10 tahun.
Terkait dengan itu, Neno Warisman menyebutnya sebagai kejahatan dan sumber kejahatan adalah perilaku pada pola asuhan.
Dia menyebutkan bahwa pola pengasuhan dibagi menjadi beberapa dan yang pertama adalah pola pengasuhan otoriter.
"Satu pengasuhan namanya otoriter, dia hanya akan menghasilkan kriminal. Kedua pengasuhan yang permisif, di sini maksudnya inkonsisten. Itu adalah pengasuhan yang sangat buruk," ucap Neno Warisman.***