Serangan itu rencananya dilakukan untuk menuntut mantan pentolan FPI Rizieq dibebaskan oleh pemerintah.
Rencana Bambang adalah membuat molotov dari bahan black powder yang diperoleh dari rekannya bernama Zulaimi Agus.
Baca Juga: Dampak Siklon Tropis Seroja, BNPB Ungkap Kini Korban Meninggal di NTT Bertambah 128 Orang
Pengakuan teroris jaringan Condet kader FPI yg berencana lakukan banyak teror dengan tuntutan pembebasan HRS. pic.twitter.com/eIC6TK8yMf— Abah (@embah72) April 4, 2021
"Saya Bambang Setiono menjadi simpatisan FPI sejak awal Desember 2020. Membuat bahan dari black powder dari Zulaimi Agus di Sukabumi. Merencanakan aksi penyerangan kepada SPBU dengan bom molotov untuk menuntut bebas HRS," kata Bambang.
Bambang mengatakan, pembuatan bahan peledak oleh Zulaimi Agus berdasarkan perintah Husein Hasny.
Husein sendiri merupakan terduga teroris yang dicokok di kawasan Condet, Jakarta Timur.
"Mengetahui pembuatan bahan HCL03 oleh julaeni Agus atas perintah habib Husein Husni di Condet," ucapnya.
Tak hanya itu, Bambang turut merencanakan aksi pelemparan bom terhadap etnis Tionghoa. Penyerangan nantinya dilakukan menggunakan ketapel dan peluru gotri.
"Merencanakan aksi pelemparan bom kepada orang China dan toko usaha China. Merencanakan aksi penyerangan memakai ketapel dan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo," tuturnya.
Editor: M Bayu Pratama