"Jadi senjata itu adalah jenis M84 Beretta, kebetulan saya mengenal sekali dan bahkan dia murid saya, yang menjual senjata itu dan saya punya transaksinya," ujar Sofyan Tsauri.
Sofyan mengungkapkan bahwa senjata itu dibeli Zakiah Aini pada pertengahan Februari 2021 dan Zakiah telah berarti selama 1,5 bulan untuk mempersiapkan serangan ke Mabes Polri itu.
"Itu senjata dibeli oleh Zakiah Aini tanggal 17 Februari 2021. Jadi dia ada waktu 1,5 bulan untuk mempersiapkan itu, latihannya," tuturnya.
Eks Polri tersebut menjelaskan bahwa air gun yang dipakai Zakiah ternyata telah dimodifikasi sehingga memiliki feet per second (FPS) yang jauh lebih besar dari air gun biasa.
"Senjata itu M84 dengan kaliber 4,5 dan itu sudah dimodifikasi sampai 900 FPS," ucapnya.
Karena sudah dimodifikasi, Sofyan Tsauri menegaskan bahwa senjata itu bisa membunuh manusia, namun dengan jarak tertentu.
"Itu jarak satu dua meter kena kepala mati, tembus dan sudah terbukti, ada beberapa kasus memang mati kalau kena dari jarak satu hingga dua meter," tuturnya.
"Tapi jarak tiga atau lima meter gak mati," sambung Sofyan Tsauri.