Tumbuhkan Radikalisme, Said Aqil Minta Dosen Kurangi Ajarkan Akidah, Imam Shamsi: Logika Apa yang Dipakai?

- 7 April 2021, 09:29 WIB
Imam Besar Masjid Islamic Center New York AS, Imam Shamsi Ali tanggapi pernyataan Said Aqil terkait pelajaran akidah dan syariah yang disebut bisa tumbuhkan radikalisme.
Imam Besar Masjid Islamic Center New York AS, Imam Shamsi Ali tanggapi pernyataan Said Aqil terkait pelajaran akidah dan syariah yang disebut bisa tumbuhkan radikalisme. /Nusantarafoundation.org

Bahkan Imam Shamsi Ali menyebut diperlukan pemahamam yang gila untuk memahami apa yang dinyatakan oleh Said Aqil.

“Atau harusnya gila untuk memahami pemikiran yang gila?,” tutur Imam Shamsi Ali.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Ingatkan Kasus Kematian Anak Akibat Covid-19 Seiring Mendikbud Izinkan PTM

Sebelumnya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj meminta kepada para dosen agar tidak terlalu banyak mengajarkan akidah dan syariah.

Menurut Said Aqil khawatir, hal tersebut dapat meningkatkan radikalisme.

"Bagi dosen agama yang mengajar agama di bukan fakultas agama, tidak usah banyak-banyak bincang akidah dan syariah. Cukup dua kali pertemuan. Rukun iman dan [rukun] islam," Said Aqil dalam sebuah diskusi daring, Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini, Dibuat Panik dan Geram, Rendy Ungkap Kehamilan Elsa di Depan Nino

Lebih lanjut, Said Aqil menyampaikan pelajaran akidah bisa diajarkan lebih banyak dan lebih dalam untuk jurusan tertentu.

"Kecuali [jurusan] ushuluddin, kecuali [jurusan] fiqih atau tafsir hadis. Itu terserah, itu harus mendalam,” ucap Said Aqil.

Ia menyampaikan untuk fakultas umum, cukup dua kali saja mengajarkan akidah dan syariah.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x