Bukan Doa Semua Agama yang Harusnya Diminta Yaqut, Tere Liye: Doa Ruqyah Setan Koruptor di Tubuh Kemenag

- 7 April 2021, 11:24 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. /Instagram.com/gusyaqut

PR BEKASI - Penulis kondang Indonesia, Tere Liye mengatakan, bukan doa semua agama yang seharusnya diminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bacakan kepada seluruh jajarannya dalam setiap kegiatan mereka.

Tetapi menurutnya, doa ruqyah setan koruptor yang seharusnya dibacakan agar tubuh Kementerian Agama terbebas dari korupsi.

"Mau semua agama dibacakan doanya, itu kementerian tetap saja biang korup," kata Tere Liye.

"Karena sejatinya yang lebih mendesak dibacakan adalah doa ruqyah setan koruptor di tubuh Kementerian Agama dan manusia-manusianya. Atau jangan-jangan setan pun minder karena manusianya lebih korup dibanding mereka," sambungnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Facebook Tere Liye, Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Kasus Penembakan Laskar FPI Masih Berlanjut, 2 Polisi Jadi Tersangka dan Mabes Polri Berikan Penjelas

Baca Juga: Cibir Moeldoko yang Masih Akui Ketum Demokrat, Kubu AHY: Semoga Keprihatinannya Tak Sepalsu Statusnya

Baca Juga: Raja Salman dan Putra Mahkota Sampaikan Belasungkawa kepada Jokowi dan Rakyat Indonesia

Menteri Agama Yaqut dianggapnya juga berlebihan soal toleransi usai meminta jajarannya melakukan hal tersebut.

Menurutnya, daripada sibuk mengurusi soal toleransi yang saat ini terlalu digembar-gemborkan oleh Yaqut, lebih baik membersihkan tubuh Kementerian Agama dari korupsi.

Karena kementerian agama termasuk salah satu kementerian yang paling korup di Indonesia.

"Jangan lebay sok toleran, bersih-bersih di dalam dulu," ujar Tere Liye.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Kembali Mengelak Depan Nino, Rendy Datangi Elsa Tanyakan Soal Roy

"Kalian harus tahu Kementerian Agama adalah salah satu dari top kementerian paling korup di negeri ini. Yes, kamu mau tersinggung silahkan, mau lapor polisi juga silahkan," sambungnya.

Kesimpulan tersebut didapatkannya setelah melihat banyaknya PNS dari Kementerian Agama yang terlibat korupsi.

Tak hanya itu, Tere Liye juga mengungkapkan sudah ada dua Menteri Agama yang berakhir di balik jeruji besi.

"Sudah dua Menteri Agama masuk penjara. Tuan Said Agil Husin Al Munawar, sama satu lagi, Tuan Suryadharma Ali. Dan lebih epic lagi, di Kementerian ini, istigfar, proyek pengadaan Al Qur'an pun dikorupsi," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Terorisme Dianggap Hanya Rekayasa Polisi, Lemkapi: Keterlaluan, Itu Pemikiran Ngawur

"Wadaw! Coba kalau hal ini didengar sama Umar Bin Khattab, apa coba reaksi beliau," sambung Tere Liye.

Maka dari itu, dia meminta agar para pejabat Kementerian Agama tidak perlu terlalu ribut mengurusi soal toleransi sementara di tubuhnya sendiri masih terpapar korupsi.

"Mulai sajalah program kalian membersihkan kementerianmu itu dari bibit-bibit dan perilaku korupsi. Nama kerennya, revolusi mental," tuturnya.

"Bersih-bersih, bangun sistem lebih baik, pengawasan, dll. Letakan pejabat-pejabat yang memiliki integritas tinggi sambil dipastikan apakah anggaran sekarang aman atau tidak dan ada tikusnya atau tidak," sambung Tere Liye.

Baca Juga: Usai Disandera Selama 1 Tahun 3 Bulan, Kemlu Serahkan 4 ABK Korban Penyanderaan Abu Sayyaf ke Keluarga

Dirinya menegaskan, masalah toleransi, sertifikasi tokoh agama, dan celana cingkrang itu bisa diurus nanti dan pasti akan ada yang membantu, apalagi soal radikal dan teroris.

"Percayalah, mayoritas penduduk NKRI ini benci sekali dengan radikal dan teroris. Jangan hanya gara-gara suka mengkritik utang negara, dianggap pula teroris, wah itu repot," ucapnya.

Kemudian, Tere Liye pun menyarankan para pejabat di Kementerian Agama bercermin agar kasus korupsi bisa diatasi.

Baca Juga: Tak Sejalan dengan Pemerintah Soal Bawakan Lagu Komersial di Kafe, Denny Chasmala: Silakan Mainkan Lagu Saya

Dirinya juga meminta seluruh jajaran di Kementerian Agama untuk tidak baperan dengan kritik-kritik pedasnya.

"Kalian cukup bercermin, ngaca gitu loh. Pastikan saja tidak ada lagi PNS atau pejabat kementerian kalian yang korupsi, paham? Dan tidak usah tersinggung, baperan baca beginian, jadikan masukan," ungkapnya.

"Saya saja, Tere Liye, tiap hari banyak sekali yang maki-maki, bilang saya penulis bego, tidak laku, saya baik-baik saja. Padahal orang-orang ini bayar uang juga tidak. Apalagi kalian yang jelas menerima gaji dari negara, masa kagak mau dikritik," tutup Tere Liye.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x