Akun Twitter Abu Janda 'Hilang', Haris Pertama: Dia Hanya Modal Bacot, yang Penting Hajar Semua Orang Kritis

- 8 April 2021, 18:36 WIB
Haris Pertama (kanan) soroti 'hilangnya' akun Twitter Abu Janda (kiri).
Haris Pertama (kanan) soroti 'hilangnya' akun Twitter Abu Janda (kiri). /Kolase foto dari Antara & Twitter Haris Pertama

PR BEKASI - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menyoroti hilangnya akun Twitter Permadi Arya alias Abu Janda.

Melalui akun Twitter-nya, Haris Pertama mengatakan Abu Janda mungkin mengubah atau membuat akun Twitter baru.

"Akun Twitter @permadiaktivis1 sudah dihapus atau dihilangkan. Mungkin dia merubah nama akun atau membuat akun baru," ujar Haris Pertama.

Baca Juga: Heboh Soal Alih Kelola TMII, Said Didu: Dari Dulu TMII Milik Negara, Jangan Buat Hiperbolik! 

Meski begitu, Haris Pertama menilai Abu Janda adalah orang yang sulit untuk ditahan.

"Heddy Setya Permadi 'Abu Janda' mungkin memang manusia yang paling susah di muka bumi ini untuk ditahan dalam penjara," tutur Haris Pertama.

Menurutnya, Abu Janda adalah buzzer yang hanya modal bacot unruk menghajar semua orang-orang kritis.

"Tidak berintelektual, hanya modal bacot, yang penting hajar semua orang-orang yang kritis, lalu terima bayaran," kata Haris Pertama, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan Seksual ke Banyak Pria, Make Up Artis Ini Dilaporkan ke Polisi 

Abu Janda, ungkap Haris Pertama, termasuk 3 orang buzzer yang mengendalikan masa opini publik.

"Masa opini publik dikendalikan oleh 3 oknum BuzzeRp/aktivis jempol," ucap Haris Pertama.

Oleh karena itu, Haris Pertama mengingatkan bahaya buzzer seperti Abu Janda bila terus berkeliaran di media sosial.

"Mau jadi apa negara ini jika hal-hal seperti dibiarkan," ujar Haris Pertama.

Tidak hanya itu, Haris Pertama juga menyampaikan pesan agar  bersama-sama melawan buzzer seperti Abu Janda yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga: Ramai Pemberitaan 'Pengambilalihan TMII' oleh Negara, Said Didu Ikut Terpancing 

"Tapi yang jelas, bahwa semua buzzeRp harus dilawan, karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," tutur Haris Pertama.

Pada penutupnya, Haris Pertama menyampaikan pesan kepada masyarakat agar berani mengkritik tanpa takut diserang buzzer.

"Kritik publik harus tetap bisa dilakukan oleh siapa pun tanpa ada kekhawatiran diserang/dipidana. Sahabat terbaik kekuasaan adalah kritik," ucap Haris Pertama.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x