"Motif Batik bunga di atas secara pola itu Motif Bunga Bali (Buketan), ada kemiripan Motif Batik Bunga Riau (Kundur, kipas lingga) dan paling Mirip semuanya dengan Batik Motif Bunga Solo (sogan)," tulis akun @hallo***.
Warganet tersebut menambahkan Singapore Airlines sebaiknya menggunakan motif Merlion saja bila hanya membajak desain batik Indonesia.
"Kalo ga punya Hak cipta pakai gambar motif Merlion aja," sambung akun tersebut.
Sementara itu, warganet lain meminta Singapore Airlines untuk tidak seenaknya menggunakan motif batik yang berasal dari Indonesia.
"Batik punya indonesia tolong dong jangan di akui se enak nya...kalo ga punya budaya jangan so so an bikin negara bro...," ujar akun @sf_never***.
Namun, beberapa warganet Indonesia lainnya mempunyai pendapat yang berbeda mengenai motif batik tersebut.
Menurut salah seorang warganet, batik sudah masuk ke Singapura sejaklama dikarenakan negara tersebut merupakan pelabuhan transit yang banyak didiami oleh masyarakat dari berbagai etnis.
"Singapura/Temasek itu DAERAH TRANSIT. Bahkan sampai sekarang. Seluruh budaya bercampur semua di situ. Jadi gak heran kalau mereka ada aja pakai budaya dari daerah2 yg skrg bagian dari Indonesia," kata akun @sapi***