Kristia Budiyarto Batalkan dan Copot Pejabat PT Pelni yang Gelar Kajian Ramadan, Haikal Hassan: Zaman Setan

- 11 April 2021, 15:10 WIB
Haikal Hassan sebut penceramah lebih diawasi ketimbang koruptor.
Haikal Hassan sebut penceramah lebih diawasi ketimbang koruptor. /Tangkap layar Youtube.com/Akbar Faizal Uncensored

PR BEKASI - Mantan Sekretaris Jenderal HRS Centre sekaligus pendakwah Haikal Hassan turut menanggapi pembatalan acara kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni.

Sebagaimana diketahui, kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni dibatalkan lantaran dianggap menyebarkan paham radikalisme

Selain itu, sejumlah pejabat PT Pelni yang terlibat sebagai panitia kajian Ramadan tersebut dicopot dari jabatannya.

Baca Juga: Soroti Kebijakan Pelni, Refly Harun Nilai kini Penceramah Lebih Dikhawatirkan Ketimbang Koruptor

Menanggapi hal tersebut, Haikal Hassan menilai zaman penceramah lebih diawasi dan dicegah daripada koruptor sebagai zaman setan.

"Zaman setan adalah zaman di mana seorang penceramah lebih diawasi dan dicegah daripada koruptor bejat," ucap Haikal Hassan dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.

Untuk informasi, kajian Ramadan di lingkungan PT Pelni akan digelar setiap hari Kamis pukul 13.00 WIB selama Ramadan.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Al Sudah Tak Canggung saat Romantisan dengan Andin, Akankan Aladin Segera On The Way?

Akan tetapi, Komisaris Independen PT PELNI, Kristia Budhyarto alias Kang Dede mengumumkan bahwa kajian Ramadhan di lingkungan PT PELNI dibatalkan karena kegiatan tersebut tidak memiliki izin dari Direksi.

"Sehubungan flyer info penceramah dalam kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162
dari Badan Dakwah Pelni yang sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa, panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu, kegiatan tersebut dibatalkan," kata Kristia Budhyarto melalui akun Twitter @kangdede78.

Tidak hanya itu, Kristia Budhyarto turut mengumumkan bahwa para pejabat yang terkait dengan kepanitiaan kajian Ramadhan tersebut dicopot dari jabatannya, karena dinilai telah terlibat radikalisme.

Baca Juga: Vaksinasi di Bulan Ramadhan Tak Masalah, Dokter: Respons Imun 2 Kali Lebih Efektif Saat Berpuasa

"Selain itu pejabat yang terkait dengan kepanitiaan acara tersebut telah dicopot," atas Kristia Budhyarto

Pencopotan tersebut, ungkap Kristia Budhyarto, adalah bentuk peringatan bagi seluruh perusahaan BUMN agar tidak terlibat radikalisme.

"Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot atau pun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus," tutur Kristia Budhyarto.

Adapun sejumlah pengisi kajian Ramadan tersebut terdiri dari Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar, Ustaz Syafiq Riza Basalamah, dan lain-lain.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x