"Pimpinan dan Karyawan BUMN yang menghalangi umat Islam di BUMN dalam menjalankan ibadah dan syiar Islam demi ketenangan dan kemajuan BUMN," tutur Said Didu.
Said Didu mengingatkan Erick Thohir terkait prinsip yang pernah disampaikan Erick Thohir sebelumnya bahwa BUMN harus dikelola dengan akhlak.
"Berharap agar Bapak Menteri BUMN Erick Thohir berpegang pada harapan bapak bahwa 'BUMN harus dikelola dengan akhlak'," ucap Said Didu dalam akun Twitter-nya, sebagaimana diktuip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 11 April 2021.
Pada penutupnya, Said Didu juga menyampaikan pesan kepada Erick Thohir agar meminta direksi PT Pelni mencabut sanksi pencopotan.
"Semoga bapak berkenan meminta agar direksi Pelni mencabut sanksi kepada karyawan yang ingin melakukan pengajian bulan suci Ramadhan karena hal tersebut bukan pelanggaran," kata Said Didu.
Perlu diketahui, Kristia Budhyarto turut mengumumkan bahwa para pejabat yang terkait dengan kepanitiaan kajian Ramadhan tersebut dicopot dari jabatannya, karena dinilai telah terlibat dalam kegiatan radikalisme.
"Ini pelajaran sekaligus warning kepada seluruh BUMN, jangan segan-segan mencopot atau pun memecat pegawainya yang terlibat radikalisme. Jangan beri ruang sedikit pun, berangus," tutur Kristia Budhyarto.***