PR BEKASI - Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto alias Kang Dede baru saja meminta maaf kepada Ketua Bidang Pengurus MUI Pusat KH Cholil Nafis terkait polemik penceramah kajian Ramadhan 2021 yang mereka kaitkan dengan radikalisme.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa Komisaris PT Pelni itu telah salah sasaran untuk menstigma Islam radikal, karena KH Cholil Nafis yang merupakan penceramah dalam acara tersebut ternyata ulama NU juga.
"Salah tembak ini, salah sasaran. Dia jadi mencoba menstigma semua gerakan Islam radikal, ternyata yang ditembak ulama NU pula," kata Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube resminya, Senin, 12 April 2021.
Akibat ulah Kang Dede tersebut, Rocky Gerung menyatakan bahwa Komisaris PT Pelni tersebut telah membuat dua kesalahan.
"Dia bikin dua kedunguan itu, kedunguan pertama dia melarang dan kedunguan kedua dia minta maaf," ucapnya.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya Kang Dede meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena kesalahan yang dilakukannya disorot oleh masyarakat terlebih dahulu.
Baca Juga: Pernah Jadi Buronan Kasus Penipuan, Vicky Prasetyo: Untuk Makan di Warteg Aja Takut
"KH Cholil Nafis mungkin anggap yaudahlah biasa saja, memang (Kang Dede) gak mengerti apa-apa, tapi rakyat udah keburu nonton," tuturnya.