Suryo Prabowo: 60 Tahun yang Lalu Yuri Gagarin Telah Terbang ke Ruang Angkasa, Kita?

- 13 April 2021, 11:55 WIB
Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa. /YouTube SciNews

PR BEKASI - Ketua Tim Pelaksana Industri Pertahanan (KKIP) Johanes Suryo Prabowo menyoroti pencapaian yang sudah Indonesia gapai. Ia membandingkan Indonesia dengan Rusia.

Dirinya membandingkan Indonesia dengan Rusia yang pada tahun 1962 saja sudah berhasil melakukan perjalanan pertama mereka ke luar angkasa. Rusia diketahui menjadi yang pertama di dunia untuk mengirimkan manusia ke luar angkasa.

"60 tahun lalu Yuri Gagarin telah terbang ke Ruang Angkasa. Kita?," ucap Prabowo dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @JSuryoP1, Selasa, 13 April 2021.

Baca Juga: Kabar Gembira! Mudik Lebaran Diperbolehkan di Waktu Ini, Catat Tanggal dan Syarat yang Harus Dibawa

Penting untuk diketahui, hari ini 60 tahun yang lalu, tepatnya 12 April 1961. Manusia berhasil mencapai luar angkasa untuk pertama kalinya.

Dia adalah Yuri Alekseyevich Gagarin, seorang kosmonot berkebangsaan Rusia. Penjelajahan Gagarin jadi peristiwa bersejarah bagi peradaban manusia dan titik terang observasi manusia di luar angkasa.

Rusia pada saat itu memang memiliki misi untuk meluncurkan manusia ke luar angkasa. Negara yang ada dalam kekuasaan Joseph Lenin ini mengadakan seleksi rahasia nasional pada Agustus 1960.

Baca Juga: Maia Estianty Terpapar Covid-19 untuk Kedua Kalinya: Aku Sempet Peluk Orang yang Ternyata Positif

Dari seleksi rahasia itu, Gagarin bersama 19 pilot lainnya, terpilih menjadi kandidat kosmonot. Selanjutnya, Gagarin diikutkan dalam kelompok pelatihan elit yang dikenal sebagai Sochi Six, yang akan menjadi kosmonot pertama dari program Vostok.

Mereka menjalani eksperimen yang dirancang untuk menguji ketahanan fisik, psikologis, dan menjalani pelatihan untuk penerbangan. Dari 20 kandidat, otoritas setempat memilih Gagarin dan Gherman Titov.

Pemilihan itu berdasarkan kinerja selama pelatihan, serta karakteristik fisik mereka. Ruang kokpit di Vostok saat itu cukup kecil.

Baca Juga: 4 Hal yang Harus Dihindari Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Hindari Berkumur secara Berlebihan

Maka, orang dengan postur agak pendek lebih cocok. Tinggi badan Gagarin yaitu 1,57 meter.

Selain itu, yang membedakan dirinya dari kandidat lain adalah perhatiannya yang tajam dan luas terhadap lingkungan. Tak hanya itu, imajinasi yang baik, reaksi cepat, tekun, mampu menangani mekanika langit dan rumus matematika dengan mudah.

Gagarin masih berusia 27 tahun saat proyek Vostok dijalankan. Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa, diluncurkan ke orbit dengan Vostok 3KA-3 atau Vostok 1.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 13 April 2021: Ricky Semakin Berani, Elsa Terancam Diceraikan Nino?

Kapsul antariksa ini mengorbit di planet Bumi selama 89 menit. Vostok 1 mengorbit Bumi pada ketinggian maksimum 187 mil atau sekitar 300 Km dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.

Rusia pada saat itu lebih unggul dari pesaingnya, yakni Amerika Serikat (AS). AS juga berencana meluncurkan manusia pertama di bumi, pada Mei 1961. Namun rencana itu digagalkan Uni Soviet karena berhasil mencapai luar angkasa lebih cepat.

Usai pencapaiannya tersebut, karier Gagarin terus melesat. Ia dipromosikan menjadi letnan kolonel pada Juni 1962, dan kemudian menjadi kolonel pada November 1963.

Baca Juga: Ikatan Cinta Pindah Jam Tayang , Bocoran 13 April 2021: Elsa Tak Berkutik Saat Nino Bertemu Ricky?

Ia juga dianugerahi Order of Lenin dan diberi gelar Pahlawan Rusia. Meski bekerja sebagai pilot, para pejabat Rusia berusaha mencegahnya dari menerbangkan pesawat.

Mereka khawatir akan kehilangan pahlawan mereka dalam suatu kecelakaan. Gagarin juga pernah menjabat sebagai pilot cadangan untuk Vladimir Komarov di Soyuz 1.

Namun, penerbangan Komarov berakhir dengan kecelakaan fatal. Gagarin akhirnya dilarang berlatih dan berpartisipasi dalam penerbangan luar angkasa lebih lanjut.

Baca Juga: Dinilai Memberatkan Calon Jemaah Haji, ASITA Minta Pemerintah Subsidikan Kenaikan Biaya Haji

Akan tetapi, takdir berkata lain. Pada 27 Maret 1968, Gagarin lepas landas dengan pesawat tempur MiG-15UTI dengan instruktur penerbangan Vladimir Seryogin untuk penerbangan pelatihan rutin dari Pangkalan Udara Chkalovsky.

Penerbangan itu berakhir dengan tragis. Pesawat jatuh di dekat kota Kirzhach. Gagarin tewas.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x