Vaksin Nusantara Terawan 'Dihambat' Pemerintah, Rocky Gerung: Vaksin Oposisi Dibungkus dengan Kapsul Politik

- 15 April 2021, 20:39 WIB
Rocky Gerung menyebut adanya persaingan dalam pembuatan vaksin nusantara yang dihambat oleh pemerintah sebagai vaksin oposisi.
Rocky Gerung menyebut adanya persaingan dalam pembuatan vaksin nusantara yang dihambat oleh pemerintah sebagai vaksin oposisi. /YouTube Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Vaksin nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan, dr Terawan mendapatkan hambatan dalam uji cobanya.

Salah satu pemicunya ketika Badan Penanggulangan Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan vaksin nusantara tidak lolos uji klinis tahap pertama, meski tetap banyak pihak yang mengantre untuk mendapatkan vaksin tersebut.

Perbincangan tersebut membawa seorang akademisi dan pengamat politik, Rocky Gerung dan jurnalis senior Hersubeno Arief berdiskusi lebih jauh mengenai vaksin nusantara melalui kanal Youtube Rocky Gerung.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Bassis Grup Band Boomerang Dikabarkan Sedang Kritis

Menanggapi hambatan yang dilalui produsen vaksin nusantara, Rocky Gerung memberikan sebuah istilah bahwa keberadaan vaksin dalam negeri ini menjadi momentum politik.

Momentum tersebut terjadi antara vaksin yang sediakan oleh pemerintah dalam arti vaksin sinovac yang diistilahkan dengan ‘vaksin oligarki’ dibandingkan dengan vaksin yang diusung oleh dr. Terawan.

Sejumlah pihak seperti elite politik menyebut vaksin nusantara sebagai ‘vaksin oposisi’.

Sejumlah tokoh elite politik yang mendukung vaksin nusantara di antaranya adalah Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, Sudi Silalahi hingga beberapa anggota DPR dari komisi IX.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Semangat Kepemimpinan Akan Lahir dari Pramuka

Vaksin Nusantara ini dianggap sebagai sinyal tokoh-tokoh politik yang sudah tidak percaya lagi dengan kebijakan pemerintah.

Rocky Gerung menggambarkan, jika secara eksplisit, secara jelas para politisi yang mendukung vaksin nusantara ingin mengatakan kepada publik, untuk berhenti menggunakan vaksin asing dan beralih ke vaksin nusantara.

Maka Rocky Gerung, menganggap vaksin nusantara ini merupakan vaksin yang dibungkus dalam kapsul politik.

Rocky mengakui terdapat semacam kejengkelan kepada kekuasaan yang kesannya selalu ingin memonopoli informasi, monopoli transaksi hingga monopoli diplomasi sehingga semacam perlawanan politik melalui vaksin nusantara.

Baca Juga: Dua Pekerja Dipukuli Majikan karena Jalankan Ibadah Puasa, Polisi Amankan 4 Pelaku

“Saya akui memang ada dimensi politik, karena ada semacam kejengkelan terhadap kekuasaan yang selalu ingin memonopoli informasi, monopoli transaksi, monopoli diplomasi  nah sekarang ada politik ‘mbaleloh’ melalui vaksinasi,” tutur Rocky, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Youtube Rocky Gerung.

Terlepas dari hal politik tersebut, Rocky Gerung juga memberikan pandangannya dari segi kesehatan dan filsafat, menurutnya, dalam kondisi seperti apa pun tetap ada yang namanya second opinion atau pendapat lain yang berbeda.

Sehingga hal itu pun berlaku pada vaksinasi yang dilakukan di Indonesia, Rocky Gerung menganggap bahwa dr Terawan berhak untuk menggagas vaksin nusantara tersebut selama dapat membuktikannya secara klinis dan ilmiah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x