Oleh karena itu, Ujang Komarudin menuturkan bahwa dua minggu lalu dirinya bertemu Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman dan menyarankannya lebih sering tampil di depan publik untuk menyampaikan informasi pada rakyat.
"Saya dua minggu yang lalu, tampil dengan Jubir Presiden, Bang Fadjroel Rachman di salah satu tv. Saya katakan, Bang Fadjroel itu harusnya tampil di depan memberikan katakanlah informasi-informasi Istana untuk rakyat. Sama ini dengan KSP," tutur Ujang Komarudin.
Meski kinerjanya dinilai kurang, Ujang Komarudin mengatakan bahwa Fadjroel Rachman tidak mungkin direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Begitu pula dengan Menteri Sekretariat Negara Pratikno, yang namanya sempat diusulkan oleh Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenezer sebagai menteri yang layak direshuffle.
"Jubir tidak mungkin di reshuffle. Pak Pratikno, salah satu menteri yang diminta Relawan Jokowi Mania untuk direshuffle, saya tidak yakin beliau direshuffle, karena beliau adalah tangan kanan Pak Jokowi, semua masuk ke beliau, jadi gak mungkin direshuffle," tutur Ujang Komarudin.
Meski demikian, Ujang Komarudin yakin bahwa reshuffle kabinet akan terjadi dalam waktu dekat, karena dirinya menilai ada beberapa kementerian yang kinerja tidak cukup bagus apalagi di tengah situasi pandemi saat ini.
"Saya melihat, suatu keniscayaan yang namanya reshuffle ini. Karena secara umum, kinerja menteri di tengah darurat corona ini, belum ada yang luar biasa, belum ada yang kinclong. Kalau saya ambil skala nilai dari 0 sampai 100, itu masih 50," ucapnya.
"Oleh karena itu, saya melihat bukan hanya dua kementerian saja, tapi kementerian yang lain juga," ujar Ujang Komarudin.***