"Karena akhlak itu kita butuhkan bukan sekadar dalam konteks berhubungan dengan sesama manusia, akhlak itu berhubungan juga dengan benda-benda tak bernyawa. Kita harus punya akhlak terhadap kertas, kita gunakan sesuai dengan dia diciptakan," ujar Quraish Shihab.
Karenanya, dia pikir nilai dari akhlak harus disertai pada setiap orang, baik itu secara pribadi maupun kolektif, terlebih yang mempunyai dampak terhadap masyarakat.
Baca Juga: Kebutuhan Gas Elpiji 3 Kg Diprediksi Naik Selama Ramadhan, Pertamina Tambah Pasokan di Bandung Raya
Dikatakan olehnya, menempatkan akhlak dalam menjalani profesi merupakan nilai yang tertinggi karena agama itu akhlak.
"Jadi semua nilai-nilai yang disebut dalam akhlak sebagai akronim itu adalah nilai-nilai yang terpenting dalam konteks kehidupan dalam konteks kerja," ucapnya.
Dia memaparkan bahwa, amanah itu diambil atau memiliki akar yang sama dengan kata aman atau iman, seseorang tidak dapat diserahkan amanah jika tidak dipercayai.
Baca Juga: Sosok Berinisial M yang Kena Reshuffle Kabinet Diduga Moeldoko, Warganet: Mahfud MD kali?
Seseorang yang menerima amanah, misal dalam bentuk barang, maka barang itu harus aman berada di tangannya.
Sebab itu, perlu adanya iman dan perlu aman untuk dapat menjadi amanah. Selain itu, jika dikaitkan dengan apa yang disabdakan Rasulullah, salah satu penyebab kehancuran adalah hilangnya amanah.
Saat Rasulullah ditanya mengenai apa itu amanah, maka nabi menjawab bahwa amanah adalah kompetensi.