PR BEKASI - Sosiolog Arief Munandar meragukan pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut bahwa industri otomotif sudah bangkit dan telah telah meningkat sebanyak 190 persen.
Berdasarkan data yang diperolehnya, Arief Munandar menduga Jokowi telah melakukan kebohongan publik.
"Masa iya gua harus mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah melakukan kebohongan publik. Masa iya pejabat tertinggi kepala negara melakukan kebohongan publik," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal Youtube Bang Arief, Jumat, 16 April 2021.
Arief Munandar mengatakan bahwa data yang diberikan Jokowi pun kurang jelas perbandingannya, apakah kenaikan itu dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun.
Dirinya juga mengaku heran kenapa ukuran atau matriks yang digunakan adalah kenaikan dari surat purchase order, padahal biasanya jika bicara soal industri otomotif yang digunakan adalah jumlah penjualan unit.
Arief Munandar pun mencoba membandingkan data penjualan unit mobil di setiap quarter (Q), seperti Q1 (Januari-Maret) 2020 dengan Q1 2019.
Baca Juga: Ada Persepsi Negatif Soal BUMN, Erick Thohir Sebut Akhlak sebagai Pondasi
Pada Q1 2020 total penjualan mobil adalah 219.361 unit dan para Q1 2019 sebanyak 259.963 unit, artinya mengalami penurunan sebanyak 15,6 persen.