"Jadi saya di sini bukannya orang yang ingin mencari masalah. Kalau saya memang memukul sampai yang katanya matanya lebam, perutnya sakit, mulutnya berdarah saya hanya bisa ketawa," ujarnya.
Dia pun menyampaikan, dirinya bukan orang yang bodoh dan memahami prosedur hukum.
Baca Juga: Gandeng Ulama, Polres Bekasi Kota Musnahkan Ribuan Miras dan Narkotika
Disampaikan oleh akun @ners_peduli bahwa, rekaman suara via telefon itu merupakan hasil dari penelusuran Kadiv Soskem NERS Indonesia dengan pelaku kekerasan dan penganiayaan.
"24 menit perbincangan via telefon, tuduhan tak bermutu dari pelaku yang menyebut nakes perawat yang dianiaya adalah seorang psikopat," tulis akun tersebut.
Lihat postingan ini di Instagram
Dikatakan juga, tuduhan yang diberikan oleh sang pelaku itu tidak memiliki etika dan moral, padahal mengaku sebagai orang yang memahami hukum.
Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Indomie Dikabarkan Beri Hadiah Ribuan Smartwatch, Cek Faktanya
Sebelumnya, beredar sebuah video dari keluarga pasien di rumah sakit yang melakukan kekerasan kepada perawat.
Keluarga tersebut menyatakan kalau anaknya telah dianiaya oleh pelaku. Hingga akhirnya, tindak kekerasan terjadi dan dicoba dilerai oleh beberapa pihak serta pihak keamanan rumah sakit.