"Sugeng, dia (HRS) siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya, justru saya yang bantu dan bela imammu dulu, tapi sebaliknya dia tidak pernah berkontribusi untuk membantu saya," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Persamaannya, saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung Prabowo Subianto, sama dengan saya. Selebihnya saya bantu hak-hak dia, tapi dia tidak pernah bantu hak-hak saya. Itu terang, jelas ya," sambungnya.
Kedua, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa tidak ada warga Muhammadiyah yang beriman kepada HRS.
"Sugeng, tidak ada warga Muhammadiyah yang beriman ke HRS. Dakwah dia tak bersesuaian Muhammadiyah. Jadi koreksi kemuhammadiyahan mu kalau begitu," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
Terakhir, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut bahwa ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali, dan yang memprovokasi bukanlah ulama.
"Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali, bukan orang yang memaki sana-sini, menuduh sana-sini, provokasi sana-sini. Provokasi dan lain-lain itu bukan ulama," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.***