PR BEKASI - Mantan Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait proyek pembangunan Tugu Sepeda dengan anggaran Rp800 juta.
Ferdinand Hutahaean menilai, proyek pembangunan Tugu Sepeda merupakan program yang tidak bermanfaat dan tidak memiliki landasan filosofis.
"Program tidak bermanfaat, tidak memiliki landasan filosofis. Tidak ada ubahnya dengan bambu mesum dan batu bronjong," kata Ferdinand Hutahaean, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @FerdinandHaean3, Jumat, 9 April 2021.
Ferdinand Hutahaean menyebut, jika Pemprov DKI Jakarta ingin membangun tugu, seharusnya bangun tugu yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Jakarta.
Baca Juga: Minta Jokowi Hentikan Proyek Ibu Kota Baru, HNW: Pemerintah Perlu Fokus Atasi Pandemi Covid-19
Baca Juga: Anies Baswedan Didemo HMI MPO, Ferry Koto: Hal-hal Seperti Ini Justru Menaikkan Popularitas Dia
Baca Juga: Heboh Soal Alih Kelola TMII, Said Didu: Dari Dulu TMII Milik Negara, Jangan Buat Hiperbolik!
"Mestinya kalau mau bangun tugu, lebih baik bangun yang terkait budaya Jakarta dan sejarah Jakarta. Bukan seperti ini yang tak berguna. @aniesbaswedan," ujar Ferdinand Hutahaean.
Program tidak bermamfaat, tdk memiliki landasan filosofis. Tdk ada ubahnya dgn bambu mesum dan batu bronjong.
Mestinya kalau mau bangun tugu, lbh baik bangun yg terkait budaya Jakarta dan sejarah Jakarta. Bukan sprt ini yg tak berguna.@aniesbaswedan
https://t.co/iMCy5Iso3k— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 6, 2021
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menilai, Tugu Sepeda hanya akan mengotori pemandangan dan merendahkan kehormatan Jalan Sudirman.