"Patung ini hanya mengotori pemandangan Jalan Sudirman dan merendahkan kehormatan Jalan Sudirman yang dulu semakin gagah setelah dipasang Patung/Tugu Jenderal Sudirman Pahlawan Nasional," tutur Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean lantas mempertanyakan apakah Anies Baswedan tega mensejajarkan ban sepeda dengan Jenderal Sudirman.
"Nies, apa kamu gak mikir sejauh itu? Maka kamu tega sejajarkan ban sepeda dengan Jenderal Sudirman?," ujar Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean pun menyebut bahwa Tugu Sepeda berbentuk patung ban sepeda itu sangat tidak pantas dipasang di Jalan Sudirman.
"Nies, saya kasih tahu ya, soal patung ban sepeda itu meski tak menggunakan APBD, sangatlah tak pantas dipasang di Jalan Sudirman, di mana ada patung Jenderal Besar Sudirman di sana," kata Ferdinand Hutahaean.
Terakhir, Ferdinand Hutahaean juga menilai, pembangunan Tugu Sepeda senilai Rp800 juta itu tidak sebanding dengan pembangunan Simpang Susun Semanggi.
"Ban sepeda non ABPD yang cuma 800 juta itu juga tak sebanding dengan Simpang Susun Semanggi yang ratusan miliar non APBD juga," ujar Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pembangunan Tugu Sepeda senilai Rp800 juta di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat merupakan bagian dari pembuatan jalur sepeda permanen untuk menunjukkan keberpihakan ibu kota pada pesepeda.