“Soal rahasia pasien. Itu penting, kisah kisah pasien, itu hanya buat dokter sendiri. Jika mau menceritakan di medsos itu juga harus izin pasien,” kata dr. Tirta
“So edukasi lah tanpa merendahkan pasien,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Lakukan Patroli Skala Besar di Bekasi, Jangan Lakukan Dua Hal Ini Jika Tak Ingin Diincar
Lebih lanjut, relawan Covid-19 itu mengatakan seorang dokter yang membuat konten di media sosial harus memikirkan dampaknya. Apakah konten tersebut merendahkan pasien atau merugikan teman sejawat.
“Soal tiktok. Dokter tu melekat. Jika melakukan atau membuat konten. Berpikirlah impactnya. Apakah ini merendahkan pasien atau tidak? Merugikan teman sejawat atau tidak?,” ujar dr. Tirta.
dr. Tirta juga mengapresiasi video permintaan maaf dokter Kevin Samuel.
“Klarifikasi video @kevinsamuel5, itu setidaknya ada itikad baik untuk menyadari kesalahan. Tapi sisanya merupakan tugas MKEK,” ujarnya.
Ia juga mengajak rekan seprofesinya untuk mengedepankan konten-konten yang mengedukasi.
“Ya ini masukan buat temen-temen dokter lainnya atau promotif dan preventif, ga harus fyp, ga harus trending. Yang penting golnya, edukasi,” kata dr. Tirta.