Selain Gambir dan Senen, Jabodetabek Bakal Punya 4 Stasiun Besar Baru

- 18 April 2021, 19:32 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan Stasiun Bekasi yang merupakan bagian dari pembangunan jalur dwi ganda (double double track/DDT) Manggarai-Cikarang.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan Stasiun Bekasi yang merupakan bagian dari pembangunan jalur dwi ganda (double double track/DDT) Manggarai-Cikarang. /ANTARA/Citro Atmoko

PR BEKASI – Jabodetabek akan mempunyai empat stasiun besar baru setelah proyek pembangunan jalur dwi ganda (double double track/DDT) Manggarai-Cikarang selesai.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat meninjau Stasiun Bekasi yang merupakan bagian dari pembangunan double double track Manggarai-Cikarang pada Minggu, 18 April 2021.

Ia mengatakan, nantinya akan ada empat stasiun besar, selain Stasiun Gambir dan Stasiun Senen, yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Stasiun Bekasi, dan Stasiun Cikarang.

Baca Juga: Hemat di Kantong! Satu Adonan Bisa Jadi 6 Macam Kue Kering, Simak Resep Praktis Membuat Kue Lebaran

"Artinya kita memiliki 4-6 stasiun yang dapat digunakan saudara-saudara kita yang ke arah Jawa bagian timur, Jateng, Jatim. Jadi tidak bertempat di satu tempat," kata Budi Karya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.

Budi Karya mengatakan pembangunan proyek double double track tersebut memakan biaya lebih dari Rp6 triliun.

“Dirjen Kereta Api dan teman-teman secara konsisten melakukan pembangunan di Jakarta atau Jabodetabek untuk prasarana, double double track, dan beberapa stasiun lebih dari Rp6 triliun,” katanya.

Baca Juga: Melawan hingga Saling Baku Tembak, Pelaku Begal Ditembak Mati Polisi

Menhub menjelaskan DDT artinya jalur untuk kereta keluar kota dan dalam kota akan dipisahkan, sehingga akan ada empat rel kereta yang beroperasi.

Proyek DDT Paket A tahap I Manggarai-Cikarang secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 98 persen.

"Dalam waktu dekat kita akan selesaikan Manggarai, sehingga Cipinang dan Manggarai kita akan usulkan pada Presiden untuk dibuka dulu. Akhir tahun Bekasi dan Cikarang," kata Menhub Budi Karya.

Baca Juga: Antisipasi Serangan Israel, Warga Palestina Bakal Kompak Jaga Masjid Al-Aqsa Selama Ramadhan

Untuk Stasiun Bekasi, nantinya akan memiliki empat peron dan jumlah jalur akan ditingkatkan dari empat jalur menjadi delapan jalur.

Luas stasiun juga akan meningkat dua kali lipat, dari 1.515 meter persegi menjadi 3.600 meter persegi.

Peron akan ditambah dari dua peron menjadi empat peron, dengan panjang masing-masing 300 meter.

Baca Juga: Jadi Tukang Gigi Ilegal di Hong Kong, 4 PRT asal Indonesia Ini Diringkus Polisi

Selain itu, Stasiun Bekasi akan memiliki fasilitas 12 unit eskalator dan enam unit lift penumpang.

Disediakan juga fasilitas mushola, toilet, dan dua area parkir yang cukup luas. Area parkir di sisi selatan seluas 2.800 meter persegi dan di sisi utara seluas 4.400 meter persegi.

Proyek modernisasi Stasiun Bekasi ini menurut Menhub Budi Karya ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

"Saya minta Dirjen nanti Desember 2021 Stasiun Bekasi ini sudah selesai, harus selesai," kata Menhub Budi Karya.

Baca Juga: Pastikan Tak Ada yang Instan, Edho Zell Bagikan Tips Jitu Jadi Konten Kreator Sukses

Meski tengah dalam suasana pandemi Covid-19, namun pemerintah tetap akan melaksanakan pembangunan proyek-proyek infrastruktur.

Hal tersebut, menurut Menhub, merupakan bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah terhadap masyarakat

“Artinya kita memberikan perhatian luar biasa pada masyarakat di wilayah Jabodetabek," kata Budi Karya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x