Network
"Karena presiden selama ini gak pernah ngomong, tapi kelihatannya memang kita mesti kembali pada kemampuan untuk mensugestikan dunia bahwa kita punya ide," sambung Rocky Gerung.
Lalu, pembicaraan tentang isu lingkungan yang disampaikan oleh Anies menurutnya adalah hal yang diabaikan di Istana.
Baca Juga: Polres Bekasi Sebut Tak Segan Sita Kendaraan Warga yang Gelar SOTR pada Ramadhan 2021
Maka dari itu, kata Rocky Gerung, Jokowi lebih memilih menghindar dari isu lingkungan di Jakarta dengan cara memindahkan Ibu Kota ketimbang mengatasinya..
"Jadi kalau kita bicara kota dan lingkungan, mungkin Jokowi akan bilang prosedurnya gampang, pindahin aja Ibu Kota. Jadi menghindar dari problem dengan memindahkan problem ke Kalimantan," kata Rocky Gerung.
Menurutnya, hal tersebutlah yang akan ditertawakan oleh PBB jika Jokowi mengucapkan hal tersebut dalam forum Internasional.
Baca Juga: Kembali Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Mudik, Ganjar Pranowo: Tidak Mudik Lebaran akan Tetap Asyik
"Saya bayangkan misalnya presiden ikut di dalam pembicaraan ini, lalu presiden bilang problem Ibu Kota kotor itu gampang, saya sudah siapkan Ibu Kota baru, pasti diketawain," ungkapnya.
Jadi, sambung Rocky Gerung, dengan melakukan hal tersebut, Jokowi meninggalkan masalah lama dan membuat masalah baru di Kalimantan. Berbeda dengan Anies yang menurutnya, melakukan hal sebaliknya.
"Tapi Anies lakukan hal yang sebaliknya bahwa dia ingin selesaikan Jakarta itu, kan itu bedanya," tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin, 19 April 2021.
