Terakhir, Natalius Pigai menilai bahwa reshuffle kabinet itu bukan karena evaluasi kinerja para menteri, tapi untuk akomodasi kepentingan politik.
"Jadi bagaimana saya bisa menilai indikator dari kinerja para menteri. Saya pikir bukan evaluasi kinerja, reshuffle bukan evaluasi kinerja, tapi basisnya adalah akomodasi kepentingan politik. Saya punya perkiraan begitu," ujar Natalius Pigai.***