"Waduh ini mah panjang nih, mempermalukan gitu. Kalo bisa punya akses untuk ngasih tau, 'udahlah apa sih yang akan didapet? apakah nama Tuhan dipermuliakan? enggak, apakah dia akan mendapat sebuah respect? saya aja sulit respect," kata Pendeta Yerry Pattinasarany.
Baca Juga: Megawati Minta Nadiem Luruskan Sejarah Komunis, Rocky Gerung: Bukan Meluruskan, Tapi Dendam
Menurutnya kejadian ini tidak seharusnya terjadi di Indonesia, terlebih selama ini Indonesia sudah dalam keadaan yang dibangun untuk terus mencapai keharmonisan bersama.
Menurutnya secara pribadi menilai seperti ada semacam narasi terstruktur yang seolah sengaja diciptakan oleh Joseph Paul Zhang, terlihat bagaimana cara dia melancarkan aksinya di luar negeri tersebut.
Baca Juga: Balas Dendam, Israel Serang Balik Suriah usai Ledakan Rudal Dekat Reaktor Nuklir Rahasia
"Seperti dia menciptakan sebuah narasi di luar ya, itu yang menurut gua terstruktur karena sepertinya dia menciptakan," kata Pendeta Yerry Pattinasarany.
Lebih dari itu Pendeta Yerry Pattinasarany menyatakan bahwa dirinya tidak bisa terima jika keindahan dan rahmat dari Islam yang bisa dirasakan oleh orang di luar islam sekalipun justru saat ini seolah seperti mau diacak-acak oleh Joseph Paul Zhang.***