Oleh karena itu, Veronica Koman melontarkan satire kepada pemerintah yang menyambut kedatangan pelaku kejahatan genosida tersebut sebagai berikut.
"Aktivis dan non-aktivis, titik kasih sambutan yang 'meriah' besok," tutur Veronica Koman dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 23 April 2021.
Perlu diketahui, Min Aung Hlaing merebut kekuasaan dari pemerintah Myanmar terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari 2021 lalu.
Militer mengkudeta pemimpin partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi setelah dianggap curang dalam memenangi pemilihan umum.
Baca Juga: Delon Disebut Abaikan Anak Hasil dengan Putri Juby, Tak Pernah Nafkahi dan Tanyakan Kabar
Undangan kepada Min Aung Hlaing mendapat kecaman dari Fortify Rights, organisasi kemanusiaan yang berbasis di Burma, Myanmar.
"Jika pemimpin kudeta tidak berjanji mengakhiri penyerangan terhadap para demonstran dan masyarakat, maka anggota-anggota ASEAN harus mempertimbangkan untuk mengeluarkan Myanmar dari komunitas regional," sebut Ismail Wolff, Direktur Regional Fortify Rights, seperti dikutip dari Al Jazeera.***