Larang Tepuk Tangan karena Dianggap Budaya Yahudi, Budiman Sudjatmiko Sindir Abdullah Hehamahua

- 25 April 2021, 09:37 WIB
Budiman Sudjatmiko (kanan) menanggapi pernyataan  Abdullah Hehamahua soal klaim bahwa tepuk tangan merupakan budaya Yahudi.
Budiman Sudjatmiko (kanan) menanggapi pernyataan Abdullah Hehamahua soal klaim bahwa tepuk tangan merupakan budaya Yahudi. /Kolase foto dari YouTube Ustadz Demokrasi & Antara/

Baca Juga: Tabrak Kaca Depan Mobil hingga Pecah, Seekor Kura-Kura Nyaris Sebabkan Kecelakaan Besar

"Larangan tepuk tangan (karena budaya Yahudi) oleh orang yang menyamakan dirinya dengan Nabi (Nevim) Musa (Mosche)," tutur Budiman Sudjatmiko dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 25 April 2021.

Cuitan Budiman Sudjatmiko.
Cuitan Budiman Sudjatmiko.

Selain itu, Budiman Sudjatmiko kembali melontarkan satire lewat kalimat sebagai berikut.

"Pantas, di film Conspiracy tentang rapat-rapat petinggi-petinggi Nazi untuk memusnahkan Yahudi, peserta rapatnya selalu tepuk meja. Bukan tepuk tangan," ucap Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Puji Sikap Kepala BNPB Soal Eksodus Warga India Masuk Indonesia, Yan Harahap: Adil Sejak Dalam Pikiran

Untuk informasi, Abdullah Hehamahua sebelumnya sempat membuat heboh publik usai menyamakan dirinya seperti Nabi Musa saat menemui Presiden Joko Widodo.

Abdullah Hehamahua usai mendatangi Istana Negara pada 9 Maret 2021 lalu.

Pada kesempatan tersebut, Abdullah Hehamahua datang bersama politisi senior Amien Rais dan lain-lain bertemu Presiden Joko Widodo.

"Singkatnya besok kami datang, kami sepakat bahwa kami datang seperti Musa datang ke Firaun." tutur Abdullah Hehamahua, seperti dikutip dari kanal YouTube Ustadz Demokrasi.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @budimandjatmiko YouTube Ustadz Demokrasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah