Network
PR BEKASI - Kabar tenggelamnya KRI Nanggala-402 mentudakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia khususnya bagi keluarga dan orang-orang yang mengenal awak kapal.
Sejak dilaporkan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 lalu, segala upaya telah dilakukan untuk menemukan KRI Nanggala-402.
Namun, pada Minggu, 25 April 2021 kemarin KRI Nanggala-402 dilaporkan ditemukan dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BST 600 Ribu Bisa Dicairkan Pakai E-KTP pada 30 April 2021?
Tak hanya itu, 53 prajurit yang bertugas di dalamnya pun dinyatakan telah gugur.
Sementara itu, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ungkapkan duka mendalamnya pada seluruh awak KRI Nanggala-402 terutama kepada Kolonel Laut (P) Harry Setyawan.
Susi ungkapkan rasa bela sungkawanya pada seluruh awak kapal yang bertugas di KRI Nanggala-402 melalui akun Twitternya.
"Duka yg mendalam atas gugurnya 53 Putera2 Bangsa Terbaik/Prajurit TNI AL KRI Nanggala 402. Semoga husnul khotimah & mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yg ditinggalkan diberi kekuatan & ketabahan .. Amin YRA," tulis Susi.
Tak hanya itu, Susi juga unggah momen kebersamaan dengan salah satu awak Nanggala-402, Harry Setyawan saat dirinya masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Teruntuk Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, S.E. dan keluarga, penghormatan dan terima kasih luar biasa dari saya pribadi atas semua dukungan dan kerja sama selama saya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019," katanya, menambahkan.
Susi mengaku Harry banyak membantunya saat tugas di Natuna dalam menenggelamkan kapal-kapal ilegal, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Turut Berduka Soal KRI Nanggala, Susi Pudjiastuti Unggah Foto Kenangan Bersama Kolonel Harry Setyawan".
Baca Juga: Dihantam Badai Covid-19, PM India Malah Minta Warganya Tetap 'Nyoblos' di Pemilu
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Rusia Wajibkan Pria Berpoligami dan Akan Diberi Tunjangan, Benarkah?
"Almarhum Kol Harry, hampir 2 thn tugas di Natuna .. penangkapan kpl2 ilegal & penenggalaman .. tanpa integritas dan semangatnya saya tidak bisa melakukannya dengan Purna," ujar Susi Pudjiastuti.
Seperti yang sudah diketahui, kapal selam Nanggala-402 dilaporkan hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021 di perairan utara Bali.
Setelah lima hari berlalu, pada Minggu 25 April 2021 Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sampaikan seluruh awak KRI Nanggala-402 gugur.
Hingga saat ini, evakuasi kapal masih terus dilakukan dengan bantuan beberapa negara.
Proses evakuasi kapal selam tak bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan internasional mengingat KRI Nanggala-402 berada di kedalaman 838 meter.*** (Annisa Nur Fadillah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)
