Hina Keluarga Awak KRI-Nanggala-402, Pemilik Akun Facebook Imam Kurniawan Minta Maaf Ke Petugas

- 26 April 2021, 17:35 WIB
 Laki-laki yang menyebar ucapan di akun media sosialnya yang menghina kepada keluarga besar KRI Nanggala-402 (kiri) tengah diperiksa petugas, di Medan, beberapa waktu lalu.
Laki-laki yang menyebar ucapan di akun media sosialnya yang menghina kepada keluarga besar KRI Nanggala-402 (kiri) tengah diperiksa petugas, di Medan, beberapa waktu lalu. /ANTARA/HO

PR BEKASI - Pihak kepolisian menangkap seorang pria asal Medan, Sumatrera Utara, karena menghina keluarga besar awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang telah dinyatakan tenggelam di perairan Utara Pulau Bali.

Melalui akun media sosial Facebook, laki-laki ini mem-posting Aliansi kuli seluruh Indonesia dengan kalimat hinaan tentang istri awak KRI Nanggala-402.

Kemudian postingan tersebut meluas di media sosial hingga banyak mengundang geram warganet untuk memberi sanksi pelaku hinaan istri awak KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Ngamuk karena Tak Terima Persib Kandas di Final Piala Menpora, Polisi Amankan 10 Oknum Bobotoh

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kabid Humas Polda Sumatra Utara, Komisaris Besar Polisi Hadi Wahyudi, di Medan, mengatakan kasus sedang dalam proses di Polres Belawan.

Dirinya mengatakan, pelaku penghinaan istri awak KRI Nanggala-402 sudah meminta maaf kepada petugas.

Pemilik akun Facebook bernama Imam Kurniawan saat ini sudah ditahan di Polress Pelabuhan Belawan.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Gugur Bunga’ Ciptaan Ismail Marzuki, Lagu Penghormatan untuk Prajurit KRI Nanggala-402

Sebelumnya kapal selam milik TNI Angkatan Laut hilang kontak di perairan Utara Bali pada Rabu, 21 April 2021.

Pencarian terus dilakukan oleh para tim SAR, Angkatan Laut, Angkatan Udara, bahkan dari berbagai negara sahabat.

KRI Nanggala-402 hanya bisa bertahan 72 jam dalam kondisi black-out. Kapal selam KRI Nanggala-402 juga membawa 53 awak.

Baca Juga: Nahas! Bocah di Yogyakarta Tewas Usai Menyantap Takjil Buka Puasa, Begini Kronologi Lengkapnya

Dunia mencatat, sejumlah insiden yang terkait kapal selam terjadi hampir setiap tahunnya sejak kapal KRI Nanggala-402 di perkenalkan ke dunia.

Jika sudah terjadi insiden yang menjadi pertanyaan dunia adalah apa yang harus dilakukan jika kapal selam tenggelam dan tidak bisa naik kepermukaan.

Menurut Submarine escape and rescue : a brief history ditulis dalam buku Nick Stewart bahwa awak kapal selam memiliki dua upaya jika kapal selam gagal kembali kepermukaan.

Baca Juga: Pemerintah Akan Jamin Biaya Pendidikan Anak-anak Prajurit KRI Nanggala-402 yang Gugur hingga S1

Upaya pertama adalah menyelamatkan diri, sedangkan upaya kedua adalah diselamatkan. Upaya menyelamatkan diri adalah upaya penyelamatan diri sendiri untuk mencapai permukaan laut tanpa bantuan dari luar.

Lalu, upaya kedua diselamatkan oleh pihak luar. Jika semua awak kapal selam gagal naik ke permukaan laut para awak harus menunggu didalam kapal selam sampai ada pihak luar yang membantu proses keluarnya para awak kapal selam.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x