"Menolak toa masjid dan membangunkan sahur cara tradisional Islam di Jawa. Kalau berani, bilang saja terus terang, 'kami menolak Islam'. Biar jelas dan terang," ucap Tengku Zul dalam akun Twitter-nya.
Cuitan kontroversi tersebut mendapat sorotan dari mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pengacara Muannas Alaidid.
Muannas menilai, pernyataan Tengku Zul sama sekali tidak koheren dan tidak tepat.
"Apa hubungannya toa dengan Islam?," kata Muannas Alaidid dalam akun Twitter-nya, sebagaiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 26 April 2021.
Menurutnya, agama tidak hanya sekadar berisi tentang toa masjid.
"Masa tujuan adanya agama isinya cuma itu? Dirayu Surga, diancam Neraka, dan sekarang 'nakutin' hanya soal toa?," tutur Muannas Alaidid.***