Ajak Warga Patungan Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala-402, Habib Husin ke UAS: Doakan Bukan Ngeledek

- 27 April 2021, 03:19 WIB
Habib Husin (kanan) angkat suara usai UAS (kiri) mengajak masyarakat patungan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402. Husin Shihab tangapi UAS untuk mendoakan bukan meledek soal ajak warga patungan beli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402.
Habib Husin (kanan) angkat suara usai UAS (kiri) mengajak masyarakat patungan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402. Husin Shihab tangapi UAS untuk mendoakan bukan meledek soal ajak warga patungan beli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402. /Kolase foto dari Instagram @ustadzabdulsomad_official dan Twitter @HusinShibab

"Mending jadi panutan bini mudanya dari pada jadi panutan umat!," ujar Habib Husin.

Dalam unggahan di akun Instagramnya, UAS mengulas isi Undang-undang Dasar (UUD) 1945 tentang kewajiban negara melindungi segenap bangsa. Dia juga menyampaikan wilayah perairan Indonesia harus dijaga.

"Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," ungkap UAS.

Baca Juga: Siap Tangkap Seluruh KKB di Papua, TNI: Kami Tunggu Keputusan Politik Jokowi

Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," kata UAS menambahkan.

UAS lalu menuturkan bahwa TNI Angkatan Laut (AL) selama ini mengemban tugas berat. Salah satu tantangan TNI AL, tulis UAS, kurangnya prajurit dan armada militernya.

"Tugas berat yang selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi," ucap dia.

Baca Juga: Apakah Lupa Mandi Wajib sebelum Subuh di Bulan Ramadhan Dapat Batalkan Puasa? Simak Penjelasannya

"Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak," kata UAS, menyambungkan.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah