PR BEKASI - Usai Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha tewas diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua beberapa waktu yang lalu.
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) langsung memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB Papua.
Namun, melihat respons Jokowi tersebut, Presiden sementara United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda marah.
Baca Juga: Tips Melatih Kesabaran dan Mengendalikan Emosi pada bulan Suci Ramadhan
"Sebagai presiden sementara Papua Barat, saya mengeluarkan tanggapan ini atas reaksi keras Presiden Jokowi di Papua," ucapnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ULMWP, Rabu, 28 April 2021.
Menurut Benny Wenda, perintah terbuka untuk mengejar dan menangkap seluruh anggota KKB Papua tersebut adalah upaya Jokowi untuk melabeli Papua sebagai teroris.
"Indonesia sekali lagi mencoba untuk melabeli Tentara Papua Barat dan perjuangan rakyat Papua Barat sebagai 'penjahat' dan 'teroris'," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa Indonesia secara ilegal telah menginvasi dan menduduki 'negaranya' selama hampir 60 tahun, menaklukan orang-orang Papua dengan tujuan genosida.