Dia menegaskan hal itu tidak boleh dilakukan.
Sementara itu politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera, mengatakan untuk melihat dulu, ada kehadiran Munarman di pembaiatan ISIS tersebut dan kemudian ada peristiwa teroris.
Fadli Zon pun menanyakan teororis mana yang dimaksud oleh Kapitra Ampera.
"Yang di Makassar, yang langsung di baiat itu yang Munarman hadir, dianggap Polisi karena melakukan teror," jawab tokoh yang juga pengacara tersebut.
Baca Juga: India Kembali Raih Rekor Dunia Angka Kasus Covid-19 Harian
Fadli Zon menimpali kalau Munarman sudah menjelaskan polemik tersebut.
Ditambahi Kapitra Ampera, jika saja seandainya Munarman hadir di tempat pembaiatan itu, lalu melaporkannya ke Polisi.
"Kan dia sudah jelaskan bahwa dia, saya bisa tunjukkan," terang anggota DPR tersebut menyanggah.
Kapitra Ampera menyebut kalau mantan Sekum FPI itu hadir di acara dan kalau langsung melapor ke Polisi maka bisa dilakukan antisipasi yang menyangkut tindakan prefentif.
Baca Juga: Tri Adhianto Resmikan Masjid Imam Syafi’i Bantar Gebang Kota Bekasi, Intip Sejumlah Fasilitasnya